Kau menjebakku dalam cinta tak berkesudahan. Ketika aku meninggalkanmu hanya agar kau bisa mencintai dirimu sendiri, aku terpojok di bangunan rapuh menyendiri. Juga ketika Aku ingin memelukmu erat hanya agar aku kuat melangkah, kemudian mendudukkanmu di kursi reyot senja kehidupan. Tak kuasa juga aku melakukannya, aku tak ingin ada tangis kedua di pipi manismu....
Perjalanan menuju Garis Akhir yang ditentukan oleh ALLAH. Belajar ikhlas dan menikmati perjalanan