Skip to main content

Cahaya Aurat

Ribuan jilbab berwajah cinta

Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya

karena hakekat cahaya Allah

ialah terbungkus di selubung rahasia

Siapa bisa menemukan cahaya?

ialah suami, bukan asal manusia

Jika aurat dipamerkan di koran dan di jalanan

Allah mengambil kembali cahayaNya

Tinggal paha mulus dan leher jenjang

Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada

Para lelaki yang memelototkan mata

Hanya menemukan benda

Jika wanita bangga sebagai benda

Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya

Jika lelaki terbius oleh keayuan dunia

Luntur manusianya, tinggal syahwatnya

-          Emha Ainun Nadjib

Comments

Popular posts from this blog

Doa untuk Putraku (Anakayah DANIS)

  Tuhanku... Bentuklah putraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan Tetap Jujur dan Rendah Hati dalam kemenangan Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita- citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan Tuhanku... Aku mohon, janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan Biarkan putraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tan...

Ujian Pertama di Bulan Puasa

Siang pertama di bulan puasa bukanlah penyebab bintik-bintik keringat yang mulai bermunculan di kening para mahasiswa. Penyebabnya adalah ujian lisan mata kuliah Psikologi Pendidikan, dan wajah Bu Esti, dosen penguji, yang dalam sekejap bisa mengubah bintik keringat itu menjadi tetesan.  Satu julukan untuk Bu Esti: Dosen Tanpa Ampun Terlalu lurus, terlalu disiplin, terlalu kaku. Wajahnya datar nyaris tanpa ekspresi Tapi sorot matanya bisa melunturkan keberanian sebelum satu kata pun terucap. Beberapa mahasiswa  yang mendapat giliran sehari sebelumnya dikabarkan kehilangan suara, bahkan ada yang keluar dengan mata merah mau menangis. Di depan ruang sidang, sebuah lorong panjang menjadi tempat para mahasiswa menunggu giliran. Suasana hening, kecuali beberapa bisik- bisik panik dan buku catatan yang dibolak-balik tanpa benar-benar dibaca.  Pintu ruang sidang terbuka. Asisten Bu Esti muncul, menyampaikan pesan bahwa siapa pun yang siap, dipersilakan maju lebih dulu.  Tak...

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin