Skip to main content

Aku mencintainya

Sayang,

Aku tidak sedang merayumu

Ku sampaikan “suara dari dalam”ku

Ku percaya “suara dari dalam” adalah suara yang murni

Suara yang akan membawaku lebih baik lagi

Membawaku terbang tinggi, saat aku gagah perkasa

Meredam gundahku, saat aku layu tak terperi

Sayang,

Karena itu ketika aku jauh darimu

Aku tidak merasa gundah

Aku merasa aku adalah milikmu

Akan ada aku disampingmu kelak

Menjadi kawan dalam penggalan akhir hidup kita

Sayang,

Benar bahwa aku tidak mempunyai harta duniawi

Yang dapat memenuhi inginmu

Benar bahwa aku hanya punya cinta

Yang tidak kuat mewarnai kelam dunia ini

Sayang,

Sudah kutanyakan “ suara dari dalam”ku

Karenanya sudah bulat tekadku

Sudah kujanjikan jiwa dan ragaku

Agar ada senyummu saat aku gagah perkasa

Agar ada hangatmu saat aku layu tak terperi

Sayang,

Aku sungguh mencintaimu!!!

Fadjari/2010

“Jika anda mencintai hingga terluka, tak akan ada yang tercederai. Yang anda temui adalah makin tulusnya cinta”

~Bunda Teresa

Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul