Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Sego Pecel

Ada banyak yang bisa kau lakukan dengan tubuhmu,

Dengan senyummu, kau bisa menghiasi dunia Dengan matamu, kau bisa cerita tentang pelangi kehidupan Dengan tanganmu, kau bisa membantu sesama Dengan kakimu, kau bisa menuju kemuliaan Dengan kupingmu, kau bisa mendengar keluh sesama Dengan bibirmu, kau bisa meredam amuk manusia Dengan KEJUJURANMU, kau bisa bermakna ...

IBU

Oleh: Wiji Thukul ibu pernah mengusirku minggat dari rumah tetapi menangis ketika aku susah ibu tak bisa memejamkan mata bila adikku tak bisa tidur karena lapar ibu akan marah besar bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami ibu memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang ketabahan ibuku mengubah rasa sayur murah jadi sedap ibu menangis ketika aku mendapat susah ibu menangis ketika aku bahagia ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda ibu menangis ketika adikku keluar penjara ibu adalah hati yang rela menerima selalu disakiti oleh anak – anaknya penuh maaf dan ampun kasih sayang ibu adalah sinar kegaiban tuhan mebangkitkan haru insan dengan kebajikan ibu mengenalkanku kepada tuhan

Sebuah Cerita Tentang Kasih Sayang

Berikut ada kisah menarik dari tulisan George W Burns (psikoterapist) yang saya forward dan mudah2an bisa jadi perenungan dan pencerahan bagi kita semua Pada suatu ketika, ada sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia, dan lama sekali sebelum kita mengotak-ngotakkannya kedalam istilah baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri-cirinya sendiri. Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia. Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu. Dipulau tersebut hiduplah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan, Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang. Sudah barang tentu sifat-sifat yang lain hidup disana juga. Pada suatu hari dimaklumatkan bahwa pulau tersebut pelan-pelan tenggelam. Ketika sifat-sifat tersebut mendengar berita ini, mereka dilanda kepanikan. Mereka berlarian kesana kemari seperti semut yang rumahnya diinjak sampai hancur. Setelah beberapa saat mereka mulai tenang dan merencanakan t

Bapak kita pidato...

Ini Pidato Lengkap SBY Soal Solusi Kisruh KPK-Polri

Paulo Coelho

Paulo Coelho (@paulocoelho) tweeted at 6:43 PM on Sun, Oct 07, 2012: We start to get old when we substitute "passion" for "wisdom" in our lives (https://twitter.com/paulocoelho/status/254909744815407104) Get the official Twitter app at https://twitter.com/download

Kata Melahirkan Duka

Kata lahir tersusun dalam darah mengalir, mengikuti arus kegelapan hati berdenyut, menembus bibir dan mulut menuntut keadilan. Dari tempat kelahiran yang ditinggalkan kehadirannya semakin menjauh tidak untuk pergi mengembara dan mati di perantauan. TKI, nasib hidupmu telah dipertaruhkan yang penuh kemiskinan, bukan pilihannya kepergiannya menjadi abu atau membatu. Orang-orang berlalu lalang kekuasaan datang dan pergi, silih berganti meninggalkan duka nestapa. Bumi pertiwi menyatu dengan air membeku bersama kata-kata kemerdekaan telah menjadi warisan persatuan jiwa semangat yang menghubungkan dengan mereka yang mati tanpa kuburan. Ketika suasana bergetar hati gemetar keberaniannya penuh pengorbanan batin menjerit solidaritas kemana? di masa kelam membias kepedihan marilah menjalin makna kata keadilan. Ah..bahasa manusia, yang terkumpul dalam katakata itu membercak cahaya gelombang panjang kemunafikan, turun-temurun kekuasaan anti rakyat diawetkan melalui komun

Bukuku

Ini buku yang kubaca

Maafkan aku

Maafkan aku ..... Aku hanya ingin hidup bersamamu untuk waktu mendatang.... Aku punya banyak kesalahan di waktu lampau Engkau pun begitu, ada banyak kesalahan masa lampaumu Kita hidup di masa kini dan mendatang Merajut kebahagiaan masa depan Masa lalu menjadi catatan bagaimana kita melangkah Tidak menjadi rantai yang mengikat kaki Kita berpegangan tangan Berdua bersama untuk masa depan Engkau tidak lagi punya masa depan sendiri Aku pun, tak punya masa depanku sendiri Yang ada hanya masa depan kita .....

PERJALANAN ….

Bumi begitu cepat beranjak Tanah basah mengering sudah. Air mata tak membawaku bahagia. Senyum membawaku ke cakrawala terjauh. Perjalanannya membawaku ke kedewasaan sempurna....

Aku Melupakan …

  Aku melupakan itu... Aku melupakan saat ia memanggilku "mas" Aku melupakan saat ia turun dari Agramas dan tersenyum padaku Aku melupakan saat aku gagal mengucap kata cinta Aku melupakan saat kulihat derai airmatanya ketika bersedih pertama kali Aku melupakan saat kuraih dan kupeluk dia Aku melupakan saat ku bersatu dengannya dan lenguh manjanya Sesungguhnya... Aku ingin melupakan itu semua...