Skip to main content

Malam yang romantis ini

Malam yang romantis ini

‘tuk kau dan aku
Tetapi di kau seakan air
Yang membeku
Ku masih melihat ragu
Di matamu
Haruskah lidahku berikrar lagi
Untuk yang keseribu kali

( korus )

Aku cinta padamu… sungguh
Aku cinta padamu… sungguh
Mestikah ku ucapi
Dari mulutku sendiri
Aku cinta padamu
Kasih…

Sesungguhnya dikau tak sabar

Bila berkata
Begitu banyaknya cabaran
Yang telah mengoda
Tetapi hingga saat ini
Daku bertahan
Masihkah kau mengerti
Masihkah kau tak tahu

Aku cinta padamu… sungguh

Aku cinta padamu… sungguh
Mestikah ku ucapi
Dari mulutku sendiri
Aku cinta padamu
Cinta padamu…

Uhh… Mmmmmm…


Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul