Skip to main content

Aku ingin menjemputmu demi kenangan kita dan perjalanan yang belum usai

Aku ingin menjemputmu,
Demi kenangan kita
Saat mana tangan kita saling menggenggam dalam perjalanan pulang
Sesalku ketika tak melihatmu turun dari bis merah
Kita tertawa bersama
Melangkah menjauhi keramaian
Memelukmu erat adalah kenangan yang tak pernah usai hangatnya
Menciummmu adalah kenangan panas membara
Terbawa dalam perjalanan hingga kini

Aku ingin menjemputmu
Demi perjalanan kita yang belum usai
Berbisik padamu tentang inginku
Melangkah bersama dalam perjalanan panjang
Tempuh gersangnya gurun kehidupan
Mengusap air matamu

Aku ingin menjemputmu
Menyelesaikan putaran waktu kehidupan
demi kenangan kita dan perjalanan yang belum usai ….


~yk/100713

Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul