PERJALANAN INDAH

Hidup adalah perjalanan indah penuh tantangan,

Yang kadang kerasnya menyisakan goresan yang dalam, mudah ditutupi tapi tak hilang dari ingatan.

Langkahpun tersandera, bimbangpun mendera, Semua keinginan seakan melayang diruang hampa....

dan waktu berlalu sia-sia

Jika saat ini jiwamu masih meronta..

Bersujudlah dihadapanNYA, mohon ampun dan petunjukNYA..

Mohon kekuatan dan perlindunganNYA...

dan kau tak sendiri,

Selalu ada mereka yg mencintaimu,

Orangtua yg selalu berharap bahagiamu,

Keluarga yg selalu menyayangimu

dan sahabat yg selalu ada untukmu.....

Jika pagi ini Sang Kuasa masih ijinkan kau menatap surya,

Mulailah dgn menata harimu,

Lupakan lukamu karena itu racun hidupmu,

Tetapkan mimpimu krn waktu tak bisa menunggu,

Ayunkan langkahmu jangan sia-siakan kesempatanmu

Jadikan pengalamanmu mercu suar penunjuk arah perjalananmu..

masa depan menunggu untukmu

"dengan cobaan, kita tahu indahnya hidup tanpa cobaan, bersyukurlah atas semua yang kita miliki"

Comments

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Terbang

Hati berdebar - debar. Tapi Anak Ayah tampak semangat untuk sesuatu yang" exciting "

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul

Dunia fadjari

Search This Blog