Skip to main content

Kita yang lalai

* Hikmah Sufi*
Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 keadaan manusia:
1. Manusia rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa suci.
2. Manusia yangg sangat jarang ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun, lembut dan cinta dengan sesama.
Lalu Sang Guru Sufi menjawab:
Keduanya baik;
@ Boleh jadi suatu saat si ahli ibadah yang sombong menemukan kesadaran tentang akhlaknya yang buruk dan dia bertaubat lalu ia akan menjadi pribadi yang baik lahir dan batinnya.
@ Dan yang kedua bisa jadi sebab kebaikan hati-nya, Allah akan menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kebaikan lahir dan batin.
Kemudian orang tersebut bertanya lagi, lalu siapa yg tidak baik kalau begitu...???
Sang Guru Sufi menjawab:
"Yang tidak baik adalah kita, orang ketiga yang selalu mampu menilai orang lain, namun lalai dari menilai diri sendiri".

Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul