Skip to main content

Aku (tidak) mengenang luka

Aku (tidak) mengenang luka
Sekarang Aku tidak mengenang luka
Yang kau torehkan padaku
Bukan, bukan itu
Aku mengenang, adakah aku
Memberimu luka dahulu
Pada saat saat engkau bersamaku

Saat awal bertemu,
Satu tangismu kutemui
Kau bicara tentang luka cinta pertama

Tangisan keduamu yang kutemui
Adalah saat aku berpisah darimu
Berpuluh pisau menusuk

Sekarang aku tak ingin memberimu tangis ketiga
Aku merindumu
Juga aku tak mampu memelukmu lagi

Cukuplah kau tahu
Ternyata cinta saja tak cukup
untuk menyatukan mimpi yang berbeda

Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul