Skip to main content

KETIKA

Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu menangis …

Tunjukkanlah bahwa Kamu punya 1001 alasan untuk tersenyum.

Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu mengeluh …

Tunjukkanlah bahwa Kamu punya 1001 alasan untuk bersyukur.

Ketika dunia memberi 1000 alasan untuk membuat Kamu menyerah …

Tunjukkanlah 1001 janji Allah bahwa Kamu akan Berjaya,

sebab Ketika kerjamu tidak dihargai, Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, Maka saat itu Kamu sedang belajar KEIKHLASAN.

Ketika hatimu terluka sangat dalam, Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika Kamu harus lelah & kecewa, Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika Kamu merasa sepi & sendiri, Maka saat itu Kamu sedang belajar KETANGGUHAN.

Ketika Kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu Kamu tanggung, Maka saat itu Kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN

Dunia ini terlalu hina untuk membuat Kamu menangis …

Terlalu murah untuk membuat Kamu bersedih, …

Terlalu lemah untuk membuat Kamu putus asa

Tersenyumlah … Karena Kamu mendapat kesempatan & sedang menimba ilmu diuniversitas kehidupan. Semangat!!!

inspirasi dari Fadli

Comments

Popular posts from this blog

Ten Thousand Lifetime

I will search for you through a Thousand Worlds and Ten Thousands of a Lifetime . Until I find you 47 ronin

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku

Aku Ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku Sedang duduk kita di beranda Tangan-tangan kecilmu dan terang bola matamu Adakah bedanya Dengan gambar kecilku dulu Waktu kulukis rumah Tanpa pintu tanpa jendela Dan langit kelabu diatasnya Ingin kuhapus masa lalu Hari-hari terisak yang sukar engkau mengerti Sekarang dibelakangmu aku berdiri Sudahkah benar aku menjadi ayah Setelah memberimu beberapa Sesuatu yang tidak engkau pinta Namun aku harus melakukannya Selagi kental tinta kasih sayang kita Mungkin belum pudar persahabatan, kejujuran, Dan semua saja yang pernah kita bangun Menuliskan garis dan warna menawan Ingin aku melukis lagi sebuah rumah untukmu Dengan awan putih diatasnya Sebuah rumah yang terang Berpintu dan berjendela Agar bebas mengalir lalu lalang Bendera nurani kita 1995 Handrawan Nadesul